Konawe Selatan (23/6/2024) Lembaga Dharma Duta (LDD) PHDI Sulawesi Tenggara kembali melaksanakan Workshop Dharma Duta sebagai wujud konsistensi dalam penguatan literasi keagamaan Hindu khususnya pada generasi muda. Kegiatan kali ini melibatkan generasi muda yang tergabung dalam Komisariat Peradah Kecamatan Benua yang berada di Desa Punggawukawu, Kecamatan Benua, Kabupaten Konawe Selatan.
Workshop Dharma Duta kali ini mengedepankan tema “Pembuatan Konten Edukasi Keagamaan Hindu Dimedia Sosial”. Tema ini diangkat sebagai upaya pemanfaatan media sosial sebagai media penyiaran dharma sehingga sekaligus menekan konten-konten negatif yang tersebar dengan sangat bebas disosial media.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra I Komang Sukeyasa. Dalam sambutannya menyampaikan tentang peranan Duta Dharma dalam menyebarkan ajaran-ajaran keagamaan.
Keberadaan Lembaga Dharma Duta di Provinsi Sulawesi Tenggara tentu menjadi hal yang sangat positif sebagai upaya tersampainya ajaran-ajaran agama Hindu yang begitu minim didapatkan oleh umat Hindu. Melalui Workshop ini tentu kita berharap ajaran yang tertuang dalam kitab suci sampai kepada umat melalui konten-konten keagamaan. Jadilah Duta Dharma dengan segala keterbatasan yang kita miliki, kita harus memanfaatkan setiap celah yang ada untuk menyampaikan pesan dharma, Ujarnya.
Hadir pula Wakil Ketua I Bidang Hukum PHDI Sultra I Nengah Suaryo, S.H.,M.H, yang mengapresiasi setiap gerakan pembinaan Lembaga Dharma Duta yang sangat membantu pembinaan keumatan yang dilaksanakan oleh PHDI.
Lembaga Dharma Duta adalah lembaga dibawah naungan PHDI Sulawesi Tenggara yang sampai saat ini menunjukan konsistensinya dalam melakukan pembinaan keumatan. Tentu mewakili majelis kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LDD yang hingga kini masih konsisten melakukan pembinaan. Kita harus terus bergerak membangun SDM Hindu melalui kegiatan-kegiatan positif seperti ini, tegasnya.
Workshop LDD kali ini fokus pada peranan generasi muda menyampaikan isi ajaran agama melalui media sosial, hal ini dilakukan mengingat hampir seluruh masyarakat khususnya Hindu menghabiskan waktu luangnya pada media sosial.
Kegiatan Workshop ini menghadirkan Pande Kadek Juliana dan Putu Dana Yasa sebagai narasumber, keduanya merupakan Penyuluh Agama Hindu yang masing-masing bertugas di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan. Secara umum kedua narasumber memberikan penguatan Sradha dan Bhakti kepada generasi muda yang memang perlu mendapat penguatan-penguatan keagamaan ditengah gempuran perkembangan teknologi yang ada saat ini.
Kedua narasumber juga menjelaskan trik dalam pembuatan konten keagamaan dimedia sosial agar lebih menarik untuk diterima oleh pengguna sosial media. Pemanfaatan platform sosial media seperti Instagram, Facebook, Youtube sampai dengan Tiktok harus dipahami oleh generasi muda bahwa platform-platform tersebut tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga dapat digunakan sebagai wadah edukasi.
Generasi saat ini harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mengenal setiap ajaran yang dimiliki, kita sudah tidak memiliki alasan lagi untuk tidak tahu isi kitab suci kita, sebab saat ini telah dipermudah dengan segala jenis perkembangan teknologi yang ada. Bahkan saat ini kitab suci telah dapat diakses secara digital.
Workshop Dharma Duta yang dilaksanakan selama satu hari mengasilkan konten-konten keagamaan yang juga telah diposting pada sosial media masing-masing peserta. Pembuatan konten ini diharapkan terus dilakukan oleh generasi-generasi muda sehingga ajaran agama Hindu dapat diakses lebih mudah dan menarik.