Dirjen Bimas Hindu RI Terima Buku Bali Benteng Terakhir: Prof Duija Apresiasi Pemikiran Kritis Pemuda Hindu Bali
Denpasar (15/9/2023), bertempat di Ibis Styles Hotel Denpasar, Dirjen Bimas Hindu terima buku Bali benteng terakhir buah pemikiran kritis pemuda Hindu dalam upaya menjaga Bali dari segala aspek ancaman.
Bali yang telah sedemikian terlihat maju dalam hal ekonomi, kaya akan budaya, adat istiadat perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya menjaga tatanan kehidupan masyarakat bali dari ancaman-ancaman yang hingga saat ini belum disadari oleh sebagian besar masyarakat Bali.
Kondisi ini entah tidak disadari atau memang kondisi masyarakat yang antipati melihat permasalah di bali, masih menjadi tanda tanya besar ketika melihat masyarakat Bali nampaknya selalu berada dalam kondisi yang baik-baik saja
Melihat kondisi ini para pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Hindu Bali dan Acarya Media Nusantara memilih mengingatkan masyarakat Bali melalui jalur literasi, sehingga terbitlah sebuah buku bertajuk “Bali Benteng Terakhir”.
Kompilasi pemikiran pemuda Hindu ini merupakan pemikiran kritis generasi muda dan bukti kecintaan kepada tanah Bali. Jika Menelisik perjalanan panjang sejarah peradaban Bali hingga saat ini, tentu Bali menjadi wilayah yang secara tekstual maupun kontekstual mewarisi kekayaan Hindu nusantara yang sedemikian besarnya.
Pemikiran kritis para pemuda juga menjadi wujud nyata bahwa para pemuda Hindu Bali khususnya, siap berada pada barisan terdepan dalam menjaga Bali dari ancaman yang sesungguhnya sudah menggerogoti Bali dari segala sisi.
Buku Bali Benteng Terakhir diterima langsung oleh Dijen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Drs. I Nengah Dujia, M.Si dan Direktur Urusan Agama Dirjen Bimas Hindu RI Trimo, M.Pd.
Prof Dujia mengapresiasi gerakan generasi muda Hindu Bali yang sudah aktif berperan menjaga tanah Bali melalui penguatan literasi
saya pribadi tentu mengapresiasi karya anak-anak muda yang terhimpun pada Aliansi Pemuda Hindu Bali dan Acarya Media Nusantara, apalagi berbicara Bali saat ini yang memang perlu mendapat perhatian dari generasi muda. Menjaga Bali bukan hal yang mudah, ancaman datang dari berbagai sisi, sehingga pemikiran-pemikiran kritis para pemuda yang telah tertuang dalam kompilasi tulisan ini dapat juga digunakan dalam memetakan program-program yang harus diutamakan untuk menjaga Bali, sehingga ajeg Bali tidak hanya sebuah wacana, tapi ada tindakan nyata, dan tindakan nyata ini telah diwujudkan melalui buku Bali Benteng Terakhir
Buku Bali Benteng Terakhir diserahkan langsung kepada Dirjen Bimas Hindu oleh Sekretaris dan Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Aliansi Pemuda Hindu Bali Putu Dana Yasa dan Putu Eka Sura Adnyana